Kebanyakan startup teknologi memulai usaha dengan kerugian pada saat awal, namun meraka memiliki visi untuk akhirnya berubah menjadi sebuah perusahaan bernilai tinggi. Twitter sebagai salah satu situs microblogging terbesar didunia go publik pada tahun 2013.
Perusahaan ini kehilangan sinarnya di Wall Street pada saat itu. Berbeda dengan raksasa jejaring sosial Facebook, Twitter gagal untuk menghasilkan keuntungan di pasar saham. Twitter terus kehilangan uang. Perusahaan ini memiliki pendapatan sebesar $1,4miliar, meskipun pendapatannya sebesar itu, perusahaan dilaporkan membuat kerugian $578.000.000 pada tahun lalu.
Perusahaan ini kehilangan sinarnya di Wall Street pada saat itu. Berbeda dengan raksasa jejaring sosial Facebook, Twitter gagal untuk menghasilkan keuntungan di pasar saham. Twitter terus kehilangan uang. Perusahaan ini memiliki pendapatan sebesar $1,4miliar, meskipun pendapatannya sebesar itu, perusahaan dilaporkan membuat kerugian $578.000.000 pada tahun lalu.
Lalu mengapa twitter urung mendapatkan banyak keuntungan? apa saja yang membuat twitter menjadi tidak menarik?
Jejaring Sosial Mainstream
Ada banyak alasan mengapa twitter gagal di pasaran. Meskipun menjadi favorit para pengguna dan memiliki nama terkenal sebagai tool jejaring sosial, namun Twitter tidak benar-benar menjadi jejaring sosial utama. Anda akan menemukan sebagian besar teman-teman Anda di Facebook menulis di timeline facebook, namun itu tidak terjadi di Twitter. Sebagian besar pengguna twitter tidak menulis twit secara teratur.
Engagement
Menurut laporan statistik tahun lalu, 44pc rekening pernah di posting di sebuah tweet. Sebagaian pengguna menulis tweet secara sporadis. Entah bagaimana, Twitter kehilangan perhatian penggunanya. Tidak seperti Facebook, Instagram atau Pinterest. Twitter disebut gagal di user engagement.
Pembatasan
Twitter didasarkan pada filosofi micro-blogging. Karakter yang dibolehkan di sebuah twit hanya 140 karakter. Mungkin ini cukup untuk jurnalis, politisi, atau blogger. Namun ini tidak menarik bagi sebagain besar pengguna. Banyak orang ingin membagikan foto dan cerita peristiwa kehidupannya.
Algoritma Konten
Facebook memiliki algoritma konten yang cukup bagus. Hal tersebut bisa memfilter mana konten yang penting untuk pengguna sehingga akan ditampilkan di timeline mereka. Twitter tidak memiliki hal tersebut. Konten tidak akan disaring ketika ditampilkan kepada para pengguna.
Advertising
Pada tahun 2013, Twitter mulai dengan platform iklan untuk menghasilkan pendapatan. Platform ini cukup membosankan dan tidak menarik menurut para pengiklan. Keterbatasan yang ada di twitter tidak bekerja dengan baik dengan strategi periklanan, seperti dilansir jurnal web dari laman efytimes, Sabtu (27/06/15).
No comments:
Write comments