Menjadi ahli tipografi — Salah satu bagian yang cukup penting untuk dipelajari dalam dunia desain adalah tipografi, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan tulisan.
Berbicara tentang tipografi berarti kita berbicara tentang seni membuat tulisan agar terlihat menarik untuk dipandang atau dibaca oleh target pemirsanya.
Tipografi memiliki banyak sekali bagian yang perlu kita pelajari, mulai dari jenis, ukuran, bahkan ada istilah yang mungkin cukup asing untuk pemula seperti apa itu kerning, leading dan tracking.
Untuk bisa membuat tipografi yang menarik dan keren, tentu harus menguasai berbagai hal tentang seluk-beluk tipografi. Apalagi jika Anda ingin menjadi seorang ahli / master dalam bidang tipografi.
Berikut adalah langkah-langkah agar Anda bisa menjadi ahli dalam dunia tipografi yang posharian kutip dari Creative Market, Jumat (11/03/2016).
1. Pelajari sejarah tipografi
Mempelajari sejarah tipografi merupakan langkah awal agar bisa menjadi ahli dalam bidang tipografi, untuk mencintai sesuatu maka ada baiknya kita paham asal mulanya, dimana typography adalah sebuah kata dari Yunani yang terdiri dari kata “typos” dan “grapien”, yang berarti menulis.
2. Pahami jenis font utama
Selain mempelajari sejarah selanjutnya adalah mempelajari jenis-jenis font utama yang biasa digunakan. Pelajari juga perbedaan font dan jenis huruf, dimana jenis huruf mengacu pada desain keseluruhan, sedangkan font berarti ukuran tertentu dan bobot hurufnya. Misalnya Times New Roman adalah jenis huruf, sedangkan Times New Roman Bold 24 adalah font. Dalam aplikasi seperti Microsoft Word dan berbagai aplikasi lain, jenis huruf kini juga dikenal sebagai font.
Jenis font sendiri dibedakan atas font serif dan sans-serif. Font serif adalah adanya tonjolan pada ujung huruf, contohnya bisa dilihat pada font Baskerville, Garamond dan Times New Roman. Sedangkan font sans-serif tidak memiliki tonjolan, contohnya seperti font Arial, Futura.
3. Belajar bagaimana menggabungkan font
Setiap font memiliki kepribadian atau karakter tersendiri, sama seperti manusia, satu kepribadian terkadang tidak cocok dengan kepribadian lain. Oleh karena itu seorang ahli tipografi biasanya adalah orang yang pandai dalam menggabungkan beberapa font untuk digunakan dalam satu pekerjaan.
4. Pelajari aturan dasar tipografi
Aturan dasar tipografi juga penting untuk diketahui seorang tipografer, ingat bahwa font hanya masuk akal dalam konteks, jadi coba untuk melihat bagaimana mereka diintegrasikan ke dalam desain pada sebuah proyek yang besar.
5. Pelajari perbedaan antara kerning, leading dan tracking
Dalam sebuah tulisan tentu ada ruang pemisah, ruang antara huruf dibedakan dalam tiga bagian.
Kerning adalah jarak antara individu huruf.
Leading untuk mendefinisikan berapa banyak ruang yang Anda tinggalkan diantara garis dan teks.
Tracking hampir mirip dengan kerning namun lebih mengacu pada grup huruf, bukan individual.
Untuk mencoba-coba bagaimana perbedaan kerning, leading & tracking, Anda bisa kunjungi website http://open-foundry.com
6. Belajar bagaimana memilih font
Sebuah bisnis membutuhkan merek yang mengesankan dan dikenang, dan logo yang berkesan bisa dimulai dengan font. Memilih font harus melibatkan banyak pemikiran yang cermat dan sedikit penelitian. Anda tentu harus mulai dengan mendefinisikan seperti apa citra merek, dan membuatnya bisa mudah diterima oleh konsumen.
7. Pelajari bagaimana cara membuat font
Agak sulit rasanya menyebut seseorang sebagai ahli tipografi namun dia tidak bisa atau bahkan tidak pernah membuat font sendiri. Seseorang yang ahli biasanya dikenal dengan karya-karyanya. Jadi pelajari bagaimana cara membuat font yang baik dan jadilah seorang ahli tipografi.
Selain itu untuk bisa membuat font Anda sendiri, bisa menggunakan aplikasi berbayar seperti FontLab Studio, atau yang gratisan seperti FontStruck atau FontForge.
Itulah beberapa poin yang setidaknya harus Anda dalami ketika memutuskan untuk menjadi ahli dalam bidang tipografi, yang kami jelaskan diatas tentu hanya poin-poin nya saja, bisa dibilang hanya kulitnya saja dan untuk lebih memahami secara lebih mendalam tentang poin-poin diatas tentu Anda bisa cari berbagai literatur tentang hal tersebut baik dalam bentuk artikel di internet atau dengan membeli buku-buku yang berkaitan dengan dunia tipografi.
Jangan lupa juga untuk sering-sering bermain di website yang berkaitan dengan tipografi seperti typographyserved.com yang berisi berbagai karya dari tipografer dari berbagai penjuru dunia yang bisa Anda jadikan inspirasi.
Selain itu Anda juga disarankan untuk lebih banyak bersinggungan dengan dunia tipografi, sudah banyak master tipografi yang memang mengawalinya dengan dunia tipografi, seperti Edward Johnston sang pembuat font Underground yang sebelumnya bekerja sebagai tukang kaligrafi. Ketika Anda membuat font Anda sendiri, tentu Anda juga harus bisa memasarkannya agar semua orang bisa melihat dan menggunakan karya Anda. Untuk itu bisa dengan memajang karya Anda di website seperti Behance atau Dribbble.
Selamat berkarya dan selamat membangun karir sebagai tipografer handal :)
Berbicara tentang tipografi berarti kita berbicara tentang seni membuat tulisan agar terlihat menarik untuk dipandang atau dibaca oleh target pemirsanya.
Tipografi memiliki banyak sekali bagian yang perlu kita pelajari, mulai dari jenis, ukuran, bahkan ada istilah yang mungkin cukup asing untuk pemula seperti apa itu kerning, leading dan tracking.
Untuk bisa membuat tipografi yang menarik dan keren, tentu harus menguasai berbagai hal tentang seluk-beluk tipografi. Apalagi jika Anda ingin menjadi seorang ahli / master dalam bidang tipografi.
Berikut adalah langkah-langkah agar Anda bisa menjadi ahli dalam dunia tipografi yang posharian kutip dari Creative Market, Jumat (11/03/2016).
1. Pelajari sejarah tipografi
Mempelajari sejarah tipografi merupakan langkah awal agar bisa menjadi ahli dalam bidang tipografi, untuk mencintai sesuatu maka ada baiknya kita paham asal mulanya, dimana typography adalah sebuah kata dari Yunani yang terdiri dari kata “typos” dan “grapien”, yang berarti menulis.
2. Pahami jenis font utama
Selain mempelajari sejarah selanjutnya adalah mempelajari jenis-jenis font utama yang biasa digunakan. Pelajari juga perbedaan font dan jenis huruf, dimana jenis huruf mengacu pada desain keseluruhan, sedangkan font berarti ukuran tertentu dan bobot hurufnya. Misalnya Times New Roman adalah jenis huruf, sedangkan Times New Roman Bold 24 adalah font. Dalam aplikasi seperti Microsoft Word dan berbagai aplikasi lain, jenis huruf kini juga dikenal sebagai font.
Jenis font sendiri dibedakan atas font serif dan sans-serif. Font serif adalah adanya tonjolan pada ujung huruf, contohnya bisa dilihat pada font Baskerville, Garamond dan Times New Roman. Sedangkan font sans-serif tidak memiliki tonjolan, contohnya seperti font Arial, Futura.
3. Belajar bagaimana menggabungkan font
Setiap font memiliki kepribadian atau karakter tersendiri, sama seperti manusia, satu kepribadian terkadang tidak cocok dengan kepribadian lain. Oleh karena itu seorang ahli tipografi biasanya adalah orang yang pandai dalam menggabungkan beberapa font untuk digunakan dalam satu pekerjaan.
4. Pelajari aturan dasar tipografi
Aturan dasar tipografi juga penting untuk diketahui seorang tipografer, ingat bahwa font hanya masuk akal dalam konteks, jadi coba untuk melihat bagaimana mereka diintegrasikan ke dalam desain pada sebuah proyek yang besar.
5. Pelajari perbedaan antara kerning, leading dan tracking
Dalam sebuah tulisan tentu ada ruang pemisah, ruang antara huruf dibedakan dalam tiga bagian.
Kerning adalah jarak antara individu huruf.
Leading untuk mendefinisikan berapa banyak ruang yang Anda tinggalkan diantara garis dan teks.
Tracking hampir mirip dengan kerning namun lebih mengacu pada grup huruf, bukan individual.
Untuk mencoba-coba bagaimana perbedaan kerning, leading & tracking, Anda bisa kunjungi website http://open-foundry.com
6. Belajar bagaimana memilih font
Sebuah bisnis membutuhkan merek yang mengesankan dan dikenang, dan logo yang berkesan bisa dimulai dengan font. Memilih font harus melibatkan banyak pemikiran yang cermat dan sedikit penelitian. Anda tentu harus mulai dengan mendefinisikan seperti apa citra merek, dan membuatnya bisa mudah diterima oleh konsumen.
7. Pelajari bagaimana cara membuat font
Agak sulit rasanya menyebut seseorang sebagai ahli tipografi namun dia tidak bisa atau bahkan tidak pernah membuat font sendiri. Seseorang yang ahli biasanya dikenal dengan karya-karyanya. Jadi pelajari bagaimana cara membuat font yang baik dan jadilah seorang ahli tipografi.
Selain itu untuk bisa membuat font Anda sendiri, bisa menggunakan aplikasi berbayar seperti FontLab Studio, atau yang gratisan seperti FontStruck atau FontForge.
Itulah beberapa poin yang setidaknya harus Anda dalami ketika memutuskan untuk menjadi ahli dalam bidang tipografi, yang kami jelaskan diatas tentu hanya poin-poin nya saja, bisa dibilang hanya kulitnya saja dan untuk lebih memahami secara lebih mendalam tentang poin-poin diatas tentu Anda bisa cari berbagai literatur tentang hal tersebut baik dalam bentuk artikel di internet atau dengan membeli buku-buku yang berkaitan dengan dunia tipografi.
Jangan lupa juga untuk sering-sering bermain di website yang berkaitan dengan tipografi seperti typographyserved.com yang berisi berbagai karya dari tipografer dari berbagai penjuru dunia yang bisa Anda jadikan inspirasi.
Selain itu Anda juga disarankan untuk lebih banyak bersinggungan dengan dunia tipografi, sudah banyak master tipografi yang memang mengawalinya dengan dunia tipografi, seperti Edward Johnston sang pembuat font Underground yang sebelumnya bekerja sebagai tukang kaligrafi. Ketika Anda membuat font Anda sendiri, tentu Anda juga harus bisa memasarkannya agar semua orang bisa melihat dan menggunakan karya Anda. Untuk itu bisa dengan memajang karya Anda di website seperti Behance atau Dribbble.
Selamat berkarya dan selamat membangun karir sebagai tipografer handal :)
No comments:
Write comments